1.
Jamur Tiram
Kingdom : Fungi
Filum : Basidiomycota
Kelas : Homobasidiomycetes
Ordo : Agaricales
Family : Tricholomatacea
Genus : Pleurotus
Spesies : P. ostreatus
Jamur tiram (Pleurotus
ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan
ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk
setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.[1]
Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus
eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.
a. Karakteristik
Tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin:
pleurotus) dan bentuknya
seperti tiram (ostreatus)
sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Bagian tudung dari jamur tersebut berubah
warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir
licin, diameter 5-20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk. Selain itu,
jamur tiram juga memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm serta miselia berwarna putih
yang bisa tumbuh dengan cepat.
Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan
pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan
batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang
karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu. Untuk itu, saat ingin
membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus memperhatikan habitat alaminya.
Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamut tiram adalah serbuk gergaji kayu
yang merupakan limbah dari penggergajian kayu.
b. Siklus hidup
Pada umumnya jamur tiram, Pleurotus ostreatus, mengalami dua tipe
perkembangbiakan dalam siklus hidupnya, yakni secara aseksual maupun seksual.
Seperti halnya reproduksi aseksual jamur, reproduksi aseksual basidiomycota secara umum
yang terjadi melalui jalur spora yang terbentuk secara endogen pada kantung spora
atau sporangiumnya, spora aseksualnya yang disebut konidiospora terbentuk dalam
konidium.
Sedangkan secara seksual, reproduksinya terjadi melalui penyatuan dua jenis hifa yang bertindak sebagai gamet jantan dan betina membentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi primodia dewasa. Spora seksual pada jamur tiram putih, disebut juga basidiospora yang terletak pada kantung basidium.
Sedangkan secara seksual, reproduksinya terjadi melalui penyatuan dua jenis hifa yang bertindak sebagai gamet jantan dan betina membentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi primodia dewasa. Spora seksual pada jamur tiram putih, disebut juga basidiospora yang terletak pada kantung basidium.
Mula-mula basidiospora bergerminasi membentuk suatu masa miselium
monokaryotik, yaitu miselium dengan inti haploid. Miselium
terus bertumbuh hingga hifa
pada miselium tersebut berfusi dengan hifa lain yang kompatibel sehingga
terjadi plasmogami
membentuk hifa dikaryotik. Setelah itu apabila kondisi lingkungan memungkinkan
(suhu antara
10-20 °C, kelembapan 85-90%, cahaya mencukupi, dan CO2 < 1000 ppm) maka
tubuh buah akan terbentuk. Terbentuknya tubuh buah diiringi terjadinya kariogami dan meiosis
pada basidium. Nukleus haploid hasil meiosis kemudian bermigrasi menuju tetrad
basidiospora pada basidium. Basidium ini terletak pada bilah atau sekat pada
tudung jamur dewasa yang jumlahnya banyak (lamela). Dari spora yang terlepas
ini akan berkembang menjadi hifa monokarion. Hifa ini akan memanjangkan
filamennya dengan membentuk cabang hasil pembentukan dari dua nukleus yang
dibatasi oleh septum
(satu septum satu nukleus). Kemudian hifa monokarion akan mengumpul membentuk
jaringan sambung menyambung berwarna putih yang disebut miselium awal dan
akhirnya tumbuh menjadi miselium dewasa (kumpulan hifa dikarion). Dalam
tingkatan ini, hifa-hifa mengalami tahapan plasmogami,
kariogami, dan meiosis hingga
membentuk bakal jamur. Nantinya, jamur dewasa ini dapat langsung dipanen atau
dipersiapkan kembali menjadi bibit induk.
c. Syarat Pertumbuhan
Dalam menggunakan media pertumbuhan, jerami yang baik untuk dibuat sebagai
bahan media tanam adalah dari jenis jerami yang keras sebab jerami yang keras
banyak mengandung selulosa yang merupakan bahan yang diperlukan oleh jamur dalam
jumlah banyak disamping itu jerami yang keras membuat media tanaman tidak cepat
habis. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jerami sebagai bahan baku
media tanam adalah dalam hal kebersihan dan kekeringan, selain itu jerami yang
digunakan tidlak busuk dan tidak ditumbuhi jamur jenis lain. Media yang terbuat
dari campuran bahan-bahan tersebut perlu diatur kadar airnya. Kadar air diatur 60 -
65 % dengan menambah air bersih agar misellia jamur dapat tumbuh dan
menyerap makanan dari media tanam dengan baik.
Secara alami, jamur tiram Pleurotus
ditemukan di hutan dibawah pohon berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu. Jamur tiram tidak memerlukan cahaya
matahari yang banyak, di tempat terlindung miselium jamur akan tumbuh lebih
cepat daripada di tempat yang terang dengan cahaya matahari berlimpah. Pertumbuhan misellium akan tumbuh dengan
cepat dalam keadaan gelap/tanpa sinar. Pada masa pertumbuhan misellium, jamur tiram
sebaiknya ditempatkan dalam ruangan yang gelap, tetapi pada masa pertumbuhan
badan buah memerlukan adanya rangsangan sinar. Pada tempat yang sama sekali
tidak ada cahaya badan buah tidak dapat tumbuh, oleh karena itu pada masa
terbentuknya badan buah pada permukaan media harus mulai mendapat sinar dengan intensitas
penyinaran 60 - 70 %.
Pada budidaya jamur tiram suhu udara memegang peranan yang penting untuk mendapatkan
pertumbuhan badan buah yang optimal. Pada umumnya suhu yang optimal untuk
pertumbuhan jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu fase inkubasi yang
memerlukan suhu udara berkisar antara 22 - 28 OC dengan kelembaban
60 - 70 % dan fase pembentukan tubuh buah memerlukan suhu udara antara 16
- 22 OC.
Tingkat keasaman media juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur
tiram Apabila pH terlalu rendah atau terlalu tinggi maka pertumbuhan jamur akan
terhambat. bahkan mungkin akan tumbuh jamur lain yang akan mergganggu
pertumbuhan jamur tiram itu sendiri. Keasaman pH media perlu diatur antara pH 6
- 7 dengan menggunakan kapur (Calsium carbonat).
Kondisi di atas lebih mudah dicapai di daerah dataran tinggi sekitar
700-800 m dpl. Kemungkinan budidaya jamur di dataran rendah tidaklah mustahil
asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan
jamur.
d. Kandungan gizi
Berdasarkan penelitian Sunan Pongsamart, biochemistry, Faculty of
Pharmaceutical Universitas Chulangkorn, jamur tiram mengandung protein,
air, kalori, karbohidrat, dan sisanya berupa serat zat besi, kalsium,
vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan bahan makanan bernutrisi
dengan kandungan protein
tinggi, kaya vitamin
dan mineral,
rendah karbohidrat,
lemak dan kalori. Jamur ini
memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat,
dan protein. Untuk kandungan proteinnya, lumayan cukup tinggi, yaitu sekitar
10,5-30,4%.Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram adalah
367 kalori, 10,5-30,4 persen protein, 56,6 persen karbohidrat, 1,7-2,2 persen
lemak, 0.20 mg thiamin, 4.7-4.9 mg riboflavin,
77,2 mg niacin, dan 314.0 mg kalsium.
Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 kj/100 gram dengan 72 persen lemak
tak jenuh. Serat jamur sangat baik untuk pencernaan. Kandungan seratnya
mencapai 7,4- 24,6 persen sehingga cocok untuk para pelaku diet.
Kandungan gizi jamur tiram menurut Direktorat Jenderal Hortikultura
Departemen Pertanian. Protein rata-rata 3.5 – 4 % dari berat basah Berarti
dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Jika dihitung
berat kering. Kandungan proteinnya 10,5-30,4%.Sedangkan beras hanya 7.3%, gandum 13.2%, kedelai
39.1%, dan susu sapi 25.2%. Jamur tiram juga mengandung 9 macam asam amino
yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin.
72% lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak tidak jenuh sehingga aman
dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol (hiperkolesterol) maupun
gangguan metabolisme lipid lainnya. 28% asam lemak jenuh serta adanya semacam
polisakarida kitin
di dalam jamur tiram diduga menimbulkan rasa enak Jamur tiram juga mengandung vitamin
penting, terutama vitamin B, C dan D. vitamin B1 (tiamin),
vitamin B2 (riboflavin),
niasin dan provitamin D2 (ergosterol), dalam jamur
tiram cukup tinggi. Mineral utama tertinggi adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium, dan Magnesium. Mineral
utama tertinggi adalah : Zn, Fe, Mn, Mo, Co, Pb. Konsentrasi K, P, Na, Ca
dan Me mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K mencapai 45%.Mineral
mikroelemen yang bersifat logam dalam jarum tiram kandungannya rendah, sehingga
jamur ini aman dikonsumsi setiap hari.
Jamur tiram juga memiliki berbagai manfaat yaitu
sebagai makanan, menurunkan kolesterol, sebagai antibakterial dan antitumor, serta dapat
menghasilkan enzim
hidrolisis dan enzim oksidas i. Selain itu, jamur tiram juga dapat berguna
dalam membunuh nematoda.
e. Manfaat
Jamur tiram ini memiliki manfaat kesehatan diantaranya, dapat mengurangi kolesterol
dan jantung lemah serta beberapa penyakit lainnya. Jamur ini juga dipercaya
mempunyai khasiat obat
untuk berbagai penyakit seperti penyakit lever, diabetes,
anemia. Selain itu jamur tiram juga dapat bermanfaat sebagai antiviral dan antikanker serta
menurunkan kadar kolesterol. Di samping itu, jamur tiram juga dipercaya mampu
membantu penurunan berat badan karena berserat tinggi dan membantu pencernaan.
Jamur tiram ini mengandung senyawa pleuran yang berkhasiat
sebagai antitumor, menurunkan kolesterol, serta bertindak sebagai antioksidan.
Adanya polisakarida,
khususnya Beta-D-glucans pada jamur tiram mempunyai efek positif sebagai
antitumor, antikanker, antivirus (termasuk AIDS), melawan kolesterol,
antijamur, antibakteri, dan dapat meningkatkan sistem imun. Pada jamur tiram,
produk ini disebut sebagai plovastin yang di pasaran
dikenal sebagai suplemen penurun kolesterol (komponen aktifnya statin yang baik
untuk menghambat metabolisme kolesterol di dalam tubuh manusia). Dilihat dari
kandungan gizi yang terdapat dalam jamur tiram maka bahan ini termasuk aman
untuk dikonsumsi. Adanya serat yaitu lignoselulosa baik untuk pencernaan. USDA
(United States Drugs and Administration) yang melakukan penelitian pada
tikus menunjukkan bahwa dengan pemberian menu jamur tiram selama 3 minggu akan
menurunkan kadar kolesterol dalam serum hingga 40 %
dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi pakan yang mengandung jamur tiram.
Sehingga mereka berpendapat bahwa jamur tiram dapat menurunkan kadar kolesterol
pada penderita hiperkolesterol. Di Jepang saat ini sedang diteliti potensi
jamur tiram sebagai bahan makanan yang dapat mencegah timbulnya tumor.
2.
Jamur Kuping
Kingdom : Fungi
Filum : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Auriulariales
Family : Auriculariaceae
Genus : Auricularia
Spesies : A. aureicularia-judae
Jamur kuping (Auricularia auricula) merupakan
salah satu kelompok jelly fungi yang masuk ke dalam kelas Basidiomycota dan mempunyai
tekstur jelly yang unik. Fungi yang masuk ke dalam kelas ini umumnya
makroskopis atau mudah dilihat dengan mata telanjang. Miseliumnya bersekat dan
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: miselium primer (miselium yang
sel-selnya berinti satu, umumnya berasal dari perkembangan basidiospora) dan miselium
sekunder (miselium yang sel penyusunnya berinti dua, miselium ini merupakan
hasil konjugasi dua miselium primer atau persatuan dua basidiospora). Auricularia
auricula umumnya kita kenal sebagai jamur kuping. Jamur ini disebut jamur kuping karena bentuk
tubuh buahnya melebar seperti daun telinga manusia (kuping).
a. Karakteristik
Karakteristik dari jamur kuping ini adalah
memiliki tubuh buah yang kenyal (mirip gelatin) jika dalam keadaan segar.
Namun, pada keadaan kering, tubuh buah dari jamur kuping ini akan menjadi keras
seperti tulang. Bagian tubuh buah dari jamur kuping berbentuk seperti mangkuk
atau kadang dengan cuping seperti kuping, memiliki diameter 2-15 cm, tipis
berdaging, dan kenyal.
Warna tubuh buah jamur ini pada umumnya hitam atau coklat kehitaman akan
tetapi adapula yang memiliki warna coklat tua. Jenis jamur kuping yang paling
memiliki nilai bisnis yang tinggi adalah yang memiliki warna coklat pada bagian
atas tubuh buah dan warna hitam pada bagian bawah tubuh buah, serta ukuran
tubuh buah kecil. Jamur kuping merupakan salah satu jamur konsumsi yang umum
dikeringkan terlebih dahulu, kemudian direndam dengan air dalam waktu relatif
singkat sehingga jamur ini akan kembali seperti bentuk dan ukuran segarnya.
b. Siklus hidup
Cara reproduksi vegetatif dari jamur kuping adalah dengan membentuk tunas,
dengan konidia, dan fragmentasi miselium. Sedangkan, reproduksi generatif jamur
kuping adalah dengan menggunakan alat yang disebut basidium, basidium berkumpul
dalam badan yang disebut basidiokarp, yang selanjutnya menghasilkan spora yang
disebut basidiospora.
Siklus hidup pada jamur kuping hampir serupa dengan siklus hidup pada jamur
tiram dan shiitake yaitu tubuh buah yang sudah tua akan menghasilkan spora yang
berbentuk kecil, ringan, dan jumlahnya banyak. Apabila spora tersebut jatuh
pada kondisi dan tempat yang sesuai dengan persyaratan hidupnya (misalnya di
kayu mati atau bahan yang mengandung selulosa dan dalam kondisi yang lembab)
maka spora tersebut akan berkecambah dan membentuk miselium melalui beberapa
fase. Pada fase pertama, miselium primer yang tumbuh akan terus menjadi banyak
dan meluas. Selanjutnya akan berkembang menjadi miselium sekunder yang
membentuk primordial (penebalan miselium pada bagian permukaan miselium
sekunder dengan diameter sekitar 0.1 cm). Dari primordial akan tumbuh dan
terbentuk kuncup tubuh buah (pada tingkat awal) yang semakin lama akan semakin
membesar (kurang lebih 3-5 hari). Kemudian, dari primordial akan tumbuh tubuh
buah jamur yang bentuknya lebar, yang pada saat tua dapat dipanen.
c. Kandungan gizi
Kandungan nutrisi jamur kuping sendiri terdiri kadar air, protein,
lemak, karbohidrat, serat, abu
dan nilai energi sebesar 351 kal. Kandungan lemak di dalam jamur, lebih dari
72% lemak dalam jamur ini termasuk unsaturated sehingga aman dan sehat jika
dimakan. Vitamin di dalam jamur ini sendiri terdiri atas thiamine (vit. B-1), riboflavin
(vit. B-2), niasin, biotin, vitamin C, dan sebagainya. Sedangkan, kandungan mineral jamur ini tersusun oleh K,
P, Ca, Na, Mg, Cu, dan beberapa elemen mikro lainnya. Kandungan serat di dalam
jamur berkisar antara 7,4-27,6%.
Kandungan nutrisi yang terdapat pada jamur kuping per 100 g yaitu air 14.8
g, energi 284 kkal, protein 9.25 g, lemak 0.73 g, karbohidrat 73 g, serat 70.1
g, ampas 2.21 g. Pada jamur kuping terdapat pula berbagai macam vitamin dan
mineral. Jenis vitamin yang ada dalam jamur kuping ialah thiamin 0.015 mg,
riboflavin 0.844 mg, niacin 6.267 mg, asam pantotenat 0.481 mg, vitamin B6
0.112 mg, dan folat 38 mcg. Sementara itu, mineral yang terkandung dalam jamur
kuping ialah kalsium 159 mg, besi 5.88 mg, magnesium 83 mg, fosfor 184 mg,
kalium 754 mg, natrium 35 mg, seng 1.32 mg, tembaga 0.183 mg, mangan 1.951 mg,
dan selenium 128 mcg.
d. Manfaat
Jamur kuping memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya untuk
mengurangi penyakit panas dalam dan rasa sakit pada kulit akibat luka bakar.
Bila jamur kuping dipanaskan maka lendir yang dihasilkannya memiliki khasiat
sebagai penangkal (menonaktifkan) zat-zat racun yang terbawa dalam makanan,
baik dalam bentuk racun nabati, racun residu pestisida, maupun racun berbentuk
logam berat. Kandungan senyawa yang terdapat dalam lendir jamur kuping juga
efektif untuk menghambat pertumbuhan karsinoma dan sarkoma (sel kanker) hingga
80-90% serta berfungsi sebagai zat anti koagulan (mencegah dan menghambat
proses penggumpalan darah). Manfaat lain dari jamur kuping dalam kesehatan
ialah untuk mengatasi penyakit darah tinggi (hipertensi), pengerasan pembuluh
darah akibat penggumpalan darah, kekurangan darah (anemia), mengobati penyakit
wasir (ambeien), dan memperlancar proses buang air besar.
Jamur kuping juga telah dijadikan sebagai bahan berbagai masakan seperti sayur kimlo, nasi goreng jamur, tauco jamur, sukiyaki, dan bakmi jamur dengan
rasa yang lezat dan tekstur lunak yang terasa segar dan kering.
Jamur kuping sering digunakan sebagai campuran sup ini memiliki rasa yang
cukup lezat. Tak heran menjadi jenis makanan yang digemari semua usia. Terlepas
dari itu, jamur kuping sudah dikenal secara luas sebagai bahan makanan yang
memiliki khasiat sebagai obat dan penawar racun. Manfaat jamur kuping ini telah diketahui sejak ratusan tahun lalu oleh
bangsa Tionghoa. Lendir yang dihasilkan
jamur kuping selama dimasak dapat menjadi pengental. Lendir jamur kuping dapat
menonaktifkan atau menetralkan kolesterol.
Jamur kuping dapat dibedakan berdasarkan bentuk, ketebalan, dan warnanya.
Jamur kuping ang mempunyai bentuk tubuh buah kecil (sering disebut jamur kuping
tikus) digemari oleh konsumen karena waranya lebih muda, dan rasanya sesuai
dengan selera. Jamur kuping yang tubuh buahnya melebar (jamur kuping gajah)
rasanya sedikit kenyal atau alot sehingga kurang disenangi karena harus diiris
kecil-kecil bila akan dimasak. Jamur kuping selain untuk ramuan makanan juga
unuk pengobatan yaitu untuk mengurangi panas dalam, dan juga mengurangi rasa
sakit pada kulit akibat luka bakar.
Sedangkan, jika jamur kuping dipanaskan maka lendir yang dihasilkan
memiliki khasiat antara lain :
- Penangkal / penonaktif racun baik dalam bentuk racun nabati, racun
residu pestisida, bakhan sampai ke racun berbentuk logam berat. Hampir
semua ramuan masakan Cina, jamur kuping selalu ditambahkan untuk tujuan
menonaktifkan racun yang terbawa dalam makanan.
- Kandungan senyawa dalam lendir jamur kuping, efektif untuk menghambat
pertumbuhan carcinoma dan sarcoma (kanker) sampai 80 – 90%. Berfungsi juga
untuk antikoagulan.
- Lendir jamur kuping dapat meghambat dan mencegah penggumpalan darah.
- Dapat menormalkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, meningkatkan
kekebalan tubuh, menguatkan syaraf, dapat mengurangi stress, berfungsi
sebagai antioksidan, dan juga antitumor.
3.
Jamur Shiitake
Kingdom : Fungi
Filum : Basidiomycota
Kelas : Homobasidiomycetes
Ordo : Agaricales
Family : Marasmiceae
Genus : Lentinula
Spesies : L. edodes
Shiitake
(椎茸?)
(Lentinula edodes) atau jamur
hioko dan sering ditulis sebagai jamur shitake adalah jamur pangan asal Asia Timur
yang terkenal di seluruh dunia dengan nama aslinya dalam bahasa Jepang.
Shiitake secara harafiah berarti jamur dari pohon shii (Castanopsis
cuspidata) karena batang pohonnya yang sudah lapuk merupakan
tempat tumbuh jamur shiitake.
Spesies ini dulunya pernah dikenal
sebagai Lentinus edodes. Ahli botani Inggris bernama Miles Joseph Berkeley
menamakan spesies ini sebagai Agaricus edodes di tahun 1878.
Shiitake banyak dibudidayakan di
Tiongkok, Korea dan Jepang dan bisa dijumpai di alam bebas di daerah pegunungan
di Asia Tenggara.
Shiitake dalam bahasa
Tionghoa disebut xiānggū (Hanzi: 香菇, "jamur harum"),
sedangkan yang berkualitas tinggi dengan payung yang lebih tebal disebut dōnggū
(Hanzi: 冬菇, "jamur musim
dingin") atau huāgū (花菇,
"jamur bunga") karena pada bagian atas permukaan payung terdapat
motif retak-retak seperti seperti mekar.
Di Indonesia kadang-kadang dinamakan
jamur jengkol, karena bentuk dan aromanya seperti jengkol
walaupun bagi sebagian orang rasa jamur ini seperti rasa petai.
a.
Deskripsi
Jamur shiitake tumbuh di permukaan
batang kayu yang melapuk dari pohon Castanopsis
cuspidata, Castanea crenata (kastanye),
dan sejenis pohon ek Quercus acutissima.
Batang dari tubuh buah sering melengkung, karena shiitake tumbuh ke atas dari
permukaan batang kayu yang diberdirikan. Payung terbuka lebar, berwarna coklat
tua dengan bulu-bulu halus di bagian atas permukaan payung, sedangkan bagian
bawah payung berwarna putih.
Jamur beracun spesies Omphalotus
guepiniformis terlihat agak mirip dengan jamur shiitake sehingga banyak
orang yang tertipu dan keracunan.
b.
Sejarah budidaya
Shiitake juga dikenal dengan nama
Jamur hitam China, karena aslinya memang berasal dari daratan Tiongkok dan
sudah dibudidayakan sejak 1.000 tahun yang lalu. Sejarah tertulis pertama
tentang budidaya shiitake ditulis Wu Sang Kuang di zaman Dinasti Song
(960-1127), walaupun jamur ini sudah dimakan orang di daratan Tiongkok sejak
tahun 199 Masehi.
Di zaman Dinasti Ming
(1368-1644), dokter bernama Wu Juei menulis bahwa jamur shiitake bukan hanya
bisa digunakan sebagai makanan tapi juga sebagai obat untuk penyakit saluran
napas, melancarkan sirkulasi darah, meredakan gangguan hati, memulihkan
kelelahan dan meningkatkan energi chi. Shiitake juga dipercaya dapat mencegah penuaan dini.
c.
Penggunaan dalam
masakan
Jamur shiitake segar atau dalam
bentuk kering sering digunakan dalam berbagai masakan di banyak negara.
Shiitake segar biasanya dimakan sebelum payung bagian bawah berubah warna.
Batang shiitake agak keras dan umumnya tidak digunakan dalam masakan.
Sebagian orang lebih menyukai
shiitake kering dibandingkan shiitake segar karena shiitake kering mempunyai
aroma yang lebih harum (keras). Shiitake kering diproses dengan cara menjemur
di bawah sinar matahari dan perlu direndam di dalam air sebelum dimasak. Kaldu
dasar masakan Jepang yang disebut dashi didapat dari merendam shiitake kering di dalam air.
Di Jepang, shiitake merupakan isi sup miso,
digoreng sebagai tempura,
campuran chawanmushi,
udon dan berbagai jenis
masakan lain. Shiitake juga digoreng hingga garing dan dijual sebagai keripik
shiitake.
Rusia juga memproduksi shiitake
dalam jumlah banyak dan dijual sebagai acar dalam kemasan botol.
4.
Ganoderma
Kingdom : Fungi
Filum : Basidiomycota
Kelas : Homobasidiomycetes
Ordo : Polyporales
Family : Ganodermateceae
Genus : Ganoderma
Merupakan organisme tingkat rendah yang
belum mempunyai akar, batang, daun sehingga disebut dengan tumbuhan tallus. Tubuh
terdiri dari satu sel (uniseluller) dan bersel banyak (multiseluller). Sel
berbentuk benang (hifa). Hifa akan bercabang-cabang membentuk bangunan seperti
anyaman yang disebut miselium.Tubuh multiseluller terdiri atas hifa yang
bersekat. Hidup terestrial saprofit, parasit atau membentuk mikorhiza.Tubuh
buah disebut basidiokarp yaitu tempat terbentuknya basidium dan dan basidium
terbentuk spora basidium. Basidiokarp tersusun atas basidiun-basidium yang di
dalamnya berisi spora (basidiospora). Basidium ada yang terdiri atas satu sel
dan ada yang bersekat-sekat terbagi menjadi 4 bagian sel.Sel bersifat
eukaryotik, tidak mempunyai klorofil, sebagai parasit atau saprofit. Menyukai
hidup pada tempat yang lembab dan tidak menyukai akan adanya cahaya.Fase dikaryotik
lebih panjang di cirikan oleh adanya basidium dan basidiospora, basidiospora
dibentuk di liau basidium, basidiospore yang dibentuk selalu 4, hasil
fruktifikasi disebut basidiocarp.Mempunyai tingkat perkembangan sederhana,
Belum membentuk tubuh buah, basidium bebas. Hifa pendukung membentuk tubuh buah
dan basidium terkumpul membentuk himenium yang didukung himenofor. Himenium
terletak di atas tubuh buah. Spora sangat banyak dan secara aktif dilontarkan
oleh basidium. Tubuh buah tanpa Himenofor yang menonjol, himenium terletak di
atas tubuh buah dan sudah terbentuk Sejas tubuh buah maíz muda, lamella atau
papan, sehingga permukaan menjadi lebih luas.Basidiolarp seperti kertas / kulit
/ belulang / kayu. Himenium terdapat pada satu sisi atau seluruhnya, banyak
tumbuh pada pohon atau sebagai saprofit dan bisa merusak kayu bangunan.
Ganoderma applanatum tubuh buahnya berbentuk setengah lingkaran, banyak
terdapat pada kayu lapukGanoderma applanatum tidak mempunyai batang dan
bertumbuh di atas batang-batang. Cendawan yang baru bertumbuh berwarna kuning
muda kecoklatan, setelah itu Ganoderma applanatum akan berubah warna menjadi
coklat.
Cara reproduksi :
- vegetatif : spora vegetatif
- fragmentasi (pemisahan)
Reproduksi aseksual dengan fregmentasi sedangkan reproduksi seksual dengan membentuk spora pada basidium.
Cara reproduksi :
- vegetatif : spora vegetatif
- fragmentasi (pemisahan)
Reproduksi aseksual dengan fregmentasi sedangkan reproduksi seksual dengan membentuk spora pada basidium.
Casino Night Near Houston, TX - Mapyro
BalasHapusThis 충청남도 출장마사지 is Mapyro, the 대구광역 출장마사지 only 김제 출장마사지 casino in Houston with 동두천 출장안마 free parking and 24 hour cashier service. Click here for 용인 출장샵 live traffic updates, road conditions,